BAKESBANGPOL KEPRI – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau berkolaborasi bersama UMRAH dalam membuat Inovasi Sistem Aplikatif Pemetaan unit pariwisata untuk Zero Drugs Tourism berbasis Big Data dan GIS di Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam pertemuan dengan Tim Pengusul dari Beberapa Dosen Lintas Keilmuan UMRAH, Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Kepri Bapak Aludin Andi,SE,MM menyampaikan bahwa Permasalahan yang dihadapi terkait tatakelola, saat ini Prevalensi Narkotika di Provinsi Kepulauan Riau sudah di atas rata rata nasional, Ancaman narkotika di pulau-pulau kecil terluar dan pulau kecil utama di Provinsi Kepulauan Riau semakin kompleks dan signifikan.
Keterbatasan sumber daya manusia, teknologi, dan infrastruktur membuat pengawasan kurang efektif. Beberapa pulau terluar digunakan sindikat sebagai basis produksi atau penyimpanan narkotika karena jauh dari sorotan.
Untuk menjawab Permasalahan Penanggulangan memerlukan pendekatan holistik, termasuk peningkatan pengawasan, kesadaran masyarakat, penguatan infrastruktur, dan layanan rehabilitasi. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi KepulauanRiau berperan sebagai “mata dan telinga” Pemerintah Provinsi.
Kebijakan daerah belum sepenuhnya terintegrasi dalam upaya preventif dan kuratif peredaran narkotika. Kesbangpol membutuhkan kebijakan baku yang mengkoordinasikan aktor kebijakan terkait secara sinergis. Inovasi diperlukan, termasuk Sistem Aplikatif Pemetaan unit pariwisata untuk Zero Drugs Tourism berbasis Big Data.
Inovasi yang ditawarkan setidaknya mencakup perubahan tingkat pemanfaatan ICT (web base) dalam pengambilan keputusan bersama agar terwujud proses merumuskan kebijakan secara lebih responsif.
Inovasi yang ditawarkan juga memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kolaborasi berbagai pihak terkait keterpaduan aksi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika./bakesbangpolkepri