BAKESBANGPOL KEPRI- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) ke XII yang berlangsung tiga hari 22-24 April 2025 di Hotel Vasaka, Jakarta Timur.
Dalam pertemuan yang digelar secara luring dan daring itu, Ketua FKPT Kepulauan Riau Ir. Lamidi, MM hadir diwakili oleh Kepala Bidang Media dan Humas Ridarman Bay, SE, MM.
“Keluarga besar FKPT Kepri mengucapkan selamat dan sukses rakernas dan pelantikan pengurus FKPT SE Indonesia masa bakti 2025-2027 di jakarta 22-24 April 2025,” ucap Ir. Lamidi.
Rakernas yang mengusung tema, “Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas ” itu disejalankan pelantikan Pengurus FKPT Provinsi Kepri Kepri bersama 38 Provinsi se Indonesia periode 2025-2027.
Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono dalam sambutannya setelah melantik FKPT mendorong kesiapsiagaan FKPT seluruh Indonesia terhadap ancaman terorisme.
“PBB menegaskan bahwa terorisme masih menjadi ancaman global yang persisten dan perlu terus diatasi secara kolektif. Oleh karena itu, PBB menekankan pentingnya memperkuat supremasi hukum (rule of law), meningkatkan kemampuan aparat, serta menjaga nilai-nilai kemanusiaan sebagai pilar utama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme,” ujarnya.
Lebih lanjut ditegaskannya juga, kesiapsiagaan nasional merupakan upaya terencana, terpadu, sistematis dan berkelanjutan yang dilakukan bersama antara kementerian/lembaga dan unsur masyarakat.
“Tujuannya adalah untuk mengantisipasi dan mencegah secara dini munculnya tindakan terorisme,” tegasnya
Menurutnya, terdapat lima poin utama yang menjadi fokus strategi kesiapsiagaan nasional.
“Pertama, pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang tangguh terhadap pengaruh radikalisme. Kedua, peningkatan kemampuan aparatur, dalam mendeteksi, mencegah, dan merespon potensi aksi teror secara profesional,” ujarnya.
Ketiga, lanjut dijelaskannya, perlindungan dan peningkatan sarana prasarana guna menjaga keamanan infrastruktur vital dan ruang publik.
“Keempat, pengembangan kajian terorisme, melalui riset dan analisis sebagai dasar perumusan kebijakan yang tepat sasaran. Kelima, pemetaan wilayah rawan paham radikal terorisme, agar upaya deradikalisasi dan kontra-narasi dapat diarahkan secara efektif,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua FKPT Provinsi Kepri Ir.Lamidi yang mengikuti Rakernas dari Kepri, mengatakan Terorisme yang seringkali dipicu Radikalisme merupakan tugas bersama bukan hanya FKPT.
“Jika suatu daerah ingin maju berkembang masyarakat di daerah harus aman, radikalisme yang menjurus itulah yang menjadi penekanan kita kedepannya,” ujar Ir. Lamidi
Menurut Lamidi FKPT Kepulauan Riau terus membangun komunikasi dan sinergi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka mengimplementasikan program kerja lembaga.
Lamidi juga mengapresiasi BNPT yang selama ini secara rutin melakukan program pembinaan ke daerah-daerah khususnya di Kepulauan Riau.
“FKPT Provinsi Kepri akan melaksanakan arahan yang disampaikan Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono perihal kesiapsiagaan terhadap ancaman terorisme,” tandasnya.*